Uro Uro Pitutur Luhur Jawa

Untuk kedua kalinya label uro uro saya isi syair dari sebuah lagu, kali ini syair yang saya sampaikan adalah isi dari lagu Uro U...

Uro-Uro-Pitutur-Luhur-Jawa

Untuk kedua kalinya label uro uro saya isi syair dari sebuah lagu, kali ini syair yang saya sampaikan adalah isi dari lagu Uro Uro sama dengan judul label postingan ini, untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan uro uro silahkan baca postingan saya yang terdahulu yang berjudul Taubat disini.

Lagu uro uro sendiri disini berisi tentang pitutur luhur yang menceriterakan tentang bagaimana semua yang ada didunia pasti ada yang menciptakan, juga diceriterakan tentang mencari surga, serta ada juga peringatan hidup itu harus sederhana.

Ada satu kalimat yang menjadi perhatian penulis yaitu :

" Tanpo guno nggayuhmu ono ing dunyo, tanpo roso percoyo nang njeroh dodo "

Kalau di Indonesiakan kurang lebihnya begini “ tidak ada gunanya pencarianmu didunia, bila tidak percaya adanya Rasa didalam dada “

Kalimat diatas kita jelas harus percaya adanya rasa didalam dada, pertanyaanya kenapa kita harus percaya adanya rasa didalam dada? Karena, Tuhan memberi kita rasa senang, susah, sedih, gembira lewat rasa termasuk rasa bersalah.

Jadi sudah jelas lewat rasa-lah Tuhan memberikan apapun terhadap kita, materi yang kita terima hanyalah sebagai perantara, karena sebanyak apapun materi yang kita terima kalau Tuhan tidak memberikan Rasa cukup kita akan merasa kerkuangan terus dan juga Rasa yang lainya.

Tapi kenapa waktu Tuhan memberi petunjuk tentang Rasa benar dan salah kita mengabaikanya, masalahnya kita tidak pernah mengolah / memperhatikan rasa kita sehingga waktu ada petunjuk benar dan salah kita tidak merasakan.

Dan konon orang-orang dulu yang sedang ber uro-uro menunjukan pikiran dan hatinya dalam keadaan tentram, karena orang yang sedang ber uro-uro sedang menikmati Rasa yang diberikan Tuhan saat itu. Semoga bermanfaat.


  • Hati manusia selalu terbuka dan dapat menerima segalanya: semua yang baik dan buruk menjadi bagian dari Perjalanan.[ Rumi ]

Artikel Yang Lain

0 komentar

Admin Menerima Komentar Dengan Bebas, Mengumpat, Memaki Dan Sejenisnya Dipersilahkan Asal Jangan Meninggalkan Link Hidup | Isi Komentar Menjadi Tanggung Jawab Pengirim.