Nafsu Amarah Dapat Mengganggu Kebahagiaan Rohani Manusia

Suara Hati - Nafsu Amarah Dapat Mengganggu Kebahagiaan Rohani Manusia, Mengapa demikian, karena rohani manusia pada hakekatn...

Nafsu-Amarah-Dapat-Mengganggu-Kebahagiaan-Rohani-Manusia

Suara Hati - Nafsu Amarah Dapat Mengganggu Kebahagiaan Rohani Manusia, Mengapa demikian, karena rohani manusia pada hakekatnya membutuhkan suasana tenang, tentram, damai dan sejenisnya, suasana seperti diatas itulah yang membuat manusia mendapatkan kebahagiaan. Hal ini hanya bisa dicapai melalui perilaku yang benar, sabar, ikhlas, bersyukur dan banyak lagi perilaku yang bersifat baik. Sedangkan badan lahir manusia membutuhkan materi yang bersifat duniawi. Sesuai judulnya kali ini penulis tidak membahas masalah dunia lahiriyah manusia tapi yang penulis bahas adalah dunia rohani atau suasana batin manusia.

Nafsu amarah adalah salah satu dari empat nafsu yang ada pada diri manusia, yaitu nafsu mutmainnah, supiah, lawwamah dan amarah, selama manusia masih hidup didunia masih membutuhkan yang namanya empat nafsu tersebut, masalahnya tidak banyak manusia yang memahami bahwa empat nafsu tersebut harus dikendalikan agar tidak mempengaruhi kondisi Rohani atau batin manusia, dan apabila nafsu tidak dikendalikan akan membuat perilaku manusia tidak terkendali sehingga akan melanggar norma-norma agama maupun norma hukum yang berlaku, dan yang pasti akan mengakibatkan hilangnya rasa tentram, damai dan bahagia manusia itu sendiri, bagaimana rohani manusia bisa tentram, damai atau bahagia kalau dalam rohaninya ada rasa bersalah karena perbuatanya yang selalu melanggar norma agama maupun hukum, dan ingat rasa tentram, damai dan kebahagiaan datang dari dalam diri sendiri yang hanya bisa didapatkan dengan berperilaku baik dan benar. 

Kalau kita mau lebih dalam lagi akan mengetahui bahwa semua agama sebagaian besar ajaranya pada intinya banyak membahas tentang pengendalian nafsu, karena salah satu tujuan diturunkan agama adalah untuk membuat rasa tentram, bahagia manusia dan perdamaian didunia ini, tapi kenyataanya tidak semua orang memahami hal tersebut, sehingga tidak sedikit agama dijadikan manusia sebagai alasan untuk memerangi golongan lain dan untuk tujuan memenuhi hasrat duniawinya, salah satunya adalah disebabkan tidak terkendalinya nafsu amarah, hanya karena perbedaan pandangan dan ketersinggungan ego sehingga timbul kemarahan yang tidak terkendali manusia menjadi tega dan melegalkan membunuh manusia lain dengan alasan agama. 

Pada sejarah Islam penulis pernah membaca, pada suatu hari Nabi Muhammad ingin menemui seorang tawanan perang, diceritakan tawanan tersebut sangat terkenal karena sudah banyak membunuh pasukan Islam, sehingga sang Nabi ingin menemui bila perlu Nabi sendiri yang akan menghukum mati tawanan tersebut, dengan ditemani para sahabat sang Nabi-pun menemuinya, setelah berhadapan, tiba-tiba muka Nabi diludahi oleh tawanan tersebut, seketika para sahabat menghunus pedangnya bermaksud ingin membunuh sang tawanan tapi dicegah oleh sang Nabi, sambil meninggalkan sang tawanan Nabi Muhammad berkata pada para sahabatnya agar segera membebaskan tawananya, dengan nada sedikit protes salah satu sahabat bertanya pada Nabi kenapa tawanan tersebut kok malah dibebaskan, sang Nabi Muhammad-pun menjawab: “ seandainya diriku tidak dikuasai oleh nafsu amarah saat itu juga aku penggal leher tawanan itu “. Sampai disini jelas Nabi Muhammad telah mengajarkan pada umatnya bahwa kita tidak boleh dikuasai oleh nafsu amarah, biarpun pada saat itu hukum menghalalkan jika Nabi Muhammad menghukum mati tawananya, tapi saat itu tidak dilakukan oleh sang nabi.

Biarpun kita tidak bisa harus seperti Nabi Muhammad, tapi setidaknya kita bisa memahami suatu tindakan yang dikendalikan oleh nafsu amarah hanya akan mengotori hati dan akan mengusik rasa tentram dan kebahagiaan rohani kita, apa lagi pakar kesehatan telah mengatakan sering marah akan mengganggu kesehatan organ tubuh, karena kemarahan akan melibatkan hormon stres, salah satunya pelepasan hormon Andrenaline yang pada gilirannya akan memacu detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh dan nafas kita tidak bekerja dengan bebas serta akan mengakibatkan terganggunya sistem cara kerja jantung kita. 

Kemarahan tidak hanya bisa mengganggu kebahagiaan rohani dan berbahaya untuk kesehatan kita, tapi juga bisa menimbulkan masalah bagi orang disekitar kita. Kemarahan sering di ekspresikan sebagai agresi fisik atau verbal, Kita mungkin akan mengeluarkan komentar atau melakukan hal yang berlebihan dan bisa membuat kita melanggar norma-norma agama serta norma hukum yang pada akhirnya mendatangkan penyesalan. Dan semoga kita tidak termasuk dari golongan orang yang suka marah. Semoga bermanfaat.


  • Kekasih, beri aku kesempatan untuk selalu mengetahui bagaimana cara menyambut-Mu, dan sulutkanlah obor di tangan-Mu agar membakar habis rumah ke-ego-an di dalam diriku.

Artikel Yang Lain

0 komentar

Admin Menerima Komentar Dengan Bebas, Mengumpat, Memaki Dan Sejenisnya Dipersilahkan Asal Jangan Meninggalkan Link Hidup | Isi Komentar Menjadi Tanggung Jawab Pengirim.