PERILAKU
Burung Beo Dalam Kisah Dunia Sufi
12.10
Suara Hati - Burung Beo Dalam Kisah Dunia Sufi, Cerita tentang burung beo memang bukan cerita baru, karena cerita burung beo ini sudah sangat terkenal dalam dunia sufi, tapi dalam memaknai ceritanya banyak macamnya, kebanyakan orang tidak menyadari dengan memaknai ceritanya orang tersebut akan menunjukan jalan pikiranya saat itu, mungkin ada pembaca yang belum sempat membaca cerita tentang kisah burung beo dan saudagar kaya, dalam kesempatan ini Kang Sar akan menyampaikan secara singkat, dan bila dalam memaknai ada perbedaan mari kita ambil hikmahnya.
Dikisahkan pada jaman dahulu hiduplah seorang saudagar kaya raya yang memelihara seekor burung beo yang pandai bicara, sangking pintarnya burung beo tersebut membuat sang saudagar sangat menyayanginya, karena itu burung beo ditempatkan pada sangkar yang terbuat dari emas, dan tiap hari sang saudagar sering terlihat bicara dengan burung beonya.
Pada suatu hari saudagar harus pergi kenegeri tetangga untuk keperluan usaha dagangnya, setelah menyiapkan semua perbekalanya, sang saudagar tidak lupa pamit pada burung beo kesayanganya, | “ hai burung beo, aku mau pergi kenegeri tetangga kamu pesan apa pada teman-temanmu disana " tanya sang saudagar pada burung beonya | “ tolong sampaikan kepada teman-temanku disana, ceritakan keadaanku disini “ | jawab sang beo.
Singkat cerita sampailah saudagar dinegeri tetangga, setelah selesai dengan urusan usahanya saudagar berniat menuju ke suatu tempat dimana banyak hidup burung beo, tujuanya hanya untuk menyampaikan pesan burung beo kesayangannya. Akhirnya sang saudagar menemukan tempat dimana banyak hidup burung beo, terlihat ditempat tersebut burung beo hidup bebas terbang kesana kemari dengan riangnya, saudagarpun menemui salah satu burung beo yang hinggap di pepohonan, lalu dia menyampaikan pesan burung beonya, sang saudagar sangat terkejut melihat burung beo tersebut langsung mati setelah mendengar pesan yang disampaikannya, kemudian sang saudagar menemui burung beo lainnya, kembali sang saudagar dibuat terkejut karena burung beo tersebut mati juga setelah mendengar pesannya, kejadian tersebut hingga berulang-ulang.
Setelah sampai dirumah saudagar menemui burung beo kesayangannya, lalu dia menceritakan perihal teman-temanya di negeri tetangga sana banyak yang mati setelah mendengar pesan yang disampaikannya. Mendengar cerita sang saudagar burung beo tersebut langsung mati juga, saudagarpun sangat sedih beo kesayangannya ikutan mati juga, diambilnya burung beo tersebut dari dalam sangkarnya dan lalu dibuang di tempat sampah, sesaat kemudian burung beo yang sudah dianggap mati itu bangun dan terbang bebas meninggalkan sang saudagar dan sangkar emasnya.
Ternyata burung beo kesayangan saudagar tersebut memang pintar, burung beo tersebut bisa menangkap pesan dari teman-temannya dinegeri tetangga sana, dia harus berpura-pura mati jika ingin hidup bebas. Dan pesan dari cerita ini, jika ingin hidup bebas, jangan bangga dan suka memamerkan kepintaran, karena dunia akan memburunya dan pada akhirnya manusia akan terperangkap dalam sangkar dunia, artinya manusia yang sedang terperangkap dalam sangkar dunia akan diperbudak dunia, sehari-hari hidupnya hanya untuk mengurus duniawi yang bagaikan sangkar emas mengurung hidupnya, manusia harus waspada dan selalu rendah diri dengan kepintaran yang dimilikinya kalau tidak ingin masuk dalam sangkar dunia yang penuh dengan perangkap kemewahan, dan burung beo diburu manusia karena suka memamerkan kepintaran bicara yang dimilikinya. Semoga bermanfaat.
- Kau lebih mahal dibanding surga dan bumi. Apa yang bisa kukatakan lagi, Kau tak mengetahui bahwa selama ini segala yang berharga telah menjadi milikmu. Janganlah menjual dirimu dengan harga murah, sesungguhnya dirimu sangatlah mahal di mata Tuhan. [Rumi]
0 komentar
Admin Menerima Komentar Dengan Bebas, Mengumpat, Memaki Dan Sejenisnya Dipersilahkan Asal Jangan Meninggalkan Link Hidup | Isi Komentar Menjadi Tanggung Jawab Pengirim.